Selasa, 22 Februari 2011

Kecelakaan di Jalur Busway , Salah Siapa ?

Baru-baru ini kecelakaan di jalur bus Transjakarta atau yang biasa disebut busway terjadi kembali. Kali ini seorang murid Sekolah Dasar ( SD ) tewas akibat tertabrak bus Transjakarta di jalur Mampang, Jakarta Selatan. Akibatnya masyarakat sekitar menutup jalur busway agar tidak bisa beroperasi. Kecelakaan di jalur bus Transjakarta memang kerap terjadi, dalam satu bulan terakhir ini sudah tercatat lima orang pengendara sepeda motor dan pejalan kaki tewas akibat kecelakaan pada jalur busway.
Setiap tahun jumlah kasus kecelakaan akibat bus Transjakarta semakin meningkat, pada tahun 2010 saja tercatat 109 kasus kecelakaan busway. Masyarakat kerap menyalahkan bus Transjakarta yang seenaknya melaju sehingga terjadi kecelakan. Padahal jika dilihat, banyaknya kasus kecelakaan yang terjadi di jalur busway disebabkan oleh para pengguna sepeda motor dan kendaraan pribadi lain yang masuk ke jalur busway tersebut.
Oleh karena itu kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan busway karena busway melaju di jalur yang telah disediakan oleh Perda. Kurang disiplinnya masyarakat dalam mematuhi tata tertib lalu lintas juga menjadi faktor terjadinya kecelakaan. Para pengguna kendaraan pribadi seperti mobil atau sepeda motor yang tidak sabar dengan kemacetan akhirnya mereka masuk ke jalur busway agar dapat melaju dengan lancar. Atau para pejalan kaki yang menyeberang melewati jalur busway, padahal ada jembatan penyeberangan orang ( JPO ) yang dapat dipakai jika ingin menyeberang.
Tetapi kebanyakan para pejalan kaki malas menggunakan JPO, mereka lebih memilih menyeberang melewati jalur busway karena jarak JPO sangat jauh dan sangat terbatas. Ditambah lagi keadaan JPO yang tidak memadai yang membuat masyarakat segan dan tidak nyaman untuk menggunakan fasilitas JPO ketika menyeberang jalan. Banyak JPO yang rusak bahkan banyak juga yang tidak layak untuk digunakan lagi.
Untuk mengurangi kecelakaan pejalan kaki dalam jalur busway, sebaiknya Pemda DKI memperbaiki fasilitas JPO agar masyarakat yang menggunakan JPO lebih nyaman ketika menyeberang. Dan sebaiknya jarak antara JPO yang satu dengan JPO yang lain tidak terlalu jauh serta memperbanyak lagi jumlah JPO di Indonesia.
Sedangkan untuk para pengguna sepeda motor dan mobil, sebaiknya lebih mematuhi tata tertib lalu lintas yang ada. Tidak masuk ke jalur busway saat macet karena sangat membahayakan keselamatan.
Menurut saya kecelakaan yang banyak terjadi di jalur busway memang bukan sepenuhnya salah bus tersebut. Para pengguna jalan yang tidak disiplin dan melanggar peraturan lalu lintas juga menjadi sebab utama meningkatnya kasus kecelakaan bus Transjakarta. Dan Pemda DKI juga sebaiknya lebih memperhatikan fasilitas dan infrastruktur yang ada di sepanjang jalur busway agar tidak terjadi lagi kecelakaan-kecelakaan selanjutnya. Misalnya saja dengan membuat pagar disepanjang jalur busway agar tidak ada lagi yang bisa menyeberang melewati jalur busway, tapi hal itu juga akan percuma jika pejalan kaki merusaknya.
Jadi siapa yang pantas untuk disalahkan dalam kecelakaan yang sering terjadi di jalur busway ??
Sumber : - www.detiknews.com/
- krishnabalagita.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar