Sabtu, 25 September 2010

Pembangunan Gedung DPR Baru

Rencana pembangunan gedung DPR yang baru, memang bukan berita yang baru. Karena rencana tersebut banyak mengundang pro kontra dikalangan masyarakat. Banyak masyarakat yang keberatan dengan rencana pembngunan tersebut. Karena dikabarkan rencana pembangunan yang akan dimulai Oktober 2010 mendatang akan memakan biaya yang tidak sedikit, yaitu sekitar Rp 1,168 triliun yang diambil dari pendanaan multiyears APBN. Didalamnya akan dibuat fasilitas yang mewah seperti tempat pijat refleksi, pertokoan, koperasi, apotek dan fasilitas mewah yang lainnya. Bahkan ada yang mengabarkan, akan ada fasilitas Spa, kolam renang dan fitness center dalam gedung baru tersebut.
Keberadaan fasilitas mewah di dalam gedung baru DPR itu di ungkapkan oleh Tim Leader Teknis Pembangunan Fisik Gedung DPR BudiSukada. Tentu saja hal tersebut mengundang protes dari masyarakat. Tetapi Wakil Ketua DPR- RI Pramono Anung mengaku malu atas rencana pembangunan baru gedung DPR. Beliau akan meminta rencana pembangunan gedung baru DPR untuk dievaluasi atau ditunda karena belum pernah diputuskan dalam rapat pimpinan.
Menurut data yang dirilis Badan Urusan Rumah Tangga ( BURT ) DPR, gedung DPR yang baru akan dibuat 36 lantai, termasuk 3 lantai untuk basement yang mampu menampung sekitar 1000 mobil.
Menurut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie, gedung baru itu dibutuhkan karena DPR ingin melahirkan anggota-anggota yang berbobot. Setiap anggota DPR nantinya akan didampingi lima orang tenaga ahli, agar pernyataan yang dikeluarkan lebih berisi. Karena itu DPR membutuhkan gedung baru untuk menampung para tenaga ahli. Beliau meminta pelaksana proyek menurunkan anggaran gedung.
Jika pembangunan gedung baru DPR benar-benar akan memakan biaya sampai Rp 1,168 triliun dan dilengkapi dengan fasilitas yang mewah, saya salah satu masyarakat yang tidak setuju. Karena menurut saya, di Indonesia masih sangat banyak rakyat yang tidak mampu. Masih banyak rakyat miskin yang sangat membutuhkan pertolongan untuk sekedar mendapatkan makanan sehari-hari.
Dan menurut saya, biaya sebesar itu lebih baik dipergunakan untuk mambuat sebuah perumahan bagi rakyat Indonesia yang tidak memiliki tempat tinggal atau mereka yang masih tidur dibawah kolong-kolong jembatan. Sedih sekali jika membayangkan para anggota DPR yang dengan mudah dapat menikmati fasilitas mewah sedangkan masih banyak rakyat yang masih kelaparan dijalanan.

Sumber :- www.detik.com

- Liputan6.com
- amriawan.blogspot.com/
- metrotvnews.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar