Seruput Tutut
Siapa yang
tidak tahu tutut, keong sawah yang satu ini kini menjadi makanan yang sedang
banyak digemari. Selain harganya yang murah, tutut juga mengandung banyak
protein, dapat menambah nafsu makan serta baik untuk liver ( hati ). Bagi
penderita penyakit liver atau kuning, memakan tutut dapat membantu penyembuhan.
Tidak perlu susah payah turun langsung
ke sawah untuk dapat menikmati seporsi tutut. Karena sekarang banyak yang menjual
kuliner tradisional ini. Penjualnya pun beragam, ada yang menggunakan gerobak
bahkan ada pula yang menggunakan mobil. Biasanya para penjual menyediakan tenda
kecil atau lapak untuk para pembeli yang ingin langsung mencobanya tetapi bisa juga
dinikmati dirumah.
Tutut dijual dengan berbagai macam
rasa, seperti asam pedas, saus tiram, bumbu kari dan masih banyak lagi. Inilah
yang membuat banyak orang penasaran untuk mencicipinya. Tutut dijual dengan
harga Rp 3000 per porsi. Bahkan ada yang membeli sampai dengan Rp 5000 per
porsi. Selain karena harganya murah dan khasiatnya yang baik untuk kesehatan,
cara memakan tutut juga menjadi kenikmatan tersendiri. Tutut biasa dinikmati
dengan cara disedot atau diseruput, bisa juga dengan cara dicongkel menggunakan
tusuk gigi.
Awalnya memang agak menjijikan melihat
penampilan kuliner yang sedang laris manis di Bogor ini, tapi setelah saya
mencobanya ternyata rasanya gurih dan enak. Teksturnya mirip dengan kerang
rebus yang sering kita makan di restoran seafood.
Bagi yang penasaran dengan tutut tidak ada salahnya untuk mencoba kuliner ini,
dijamin pasti ingin mencobanya lagi.:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar