Kamis, 17 Mei 2012


Seruput Tutut

            Siapa yang tidak tahu tutut, keong sawah yang satu ini kini menjadi makanan yang sedang banyak digemari. Selain harganya yang murah, tutut juga mengandung banyak protein, dapat menambah nafsu makan serta baik untuk liver ( hati ). Bagi penderita penyakit liver atau kuning, memakan tutut dapat membantu penyembuhan.
Tidak perlu susah payah turun langsung ke sawah untuk dapat menikmati seporsi tutut. Karena sekarang banyak yang menjual kuliner tradisional ini. Penjualnya pun beragam, ada yang menggunakan gerobak bahkan ada pula yang menggunakan mobil. Biasanya para penjual menyediakan tenda kecil atau lapak untuk para pembeli yang ingin langsung mencobanya tetapi bisa juga dinikmati dirumah.
          Tutut dijual dengan berbagai macam rasa, seperti asam pedas, saus tiram, bumbu kari dan masih banyak lagi. Inilah yang membuat banyak orang penasaran untuk mencicipinya. Tutut dijual dengan harga Rp 3000 per porsi. Bahkan ada yang membeli sampai dengan Rp 5000 per porsi. Selain karena harganya murah dan khasiatnya yang baik untuk kesehatan, cara memakan tutut juga menjadi kenikmatan tersendiri. Tutut biasa dinikmati dengan cara disedot atau diseruput, bisa juga dengan cara dicongkel menggunakan tusuk gigi.
Awalnya memang agak menjijikan melihat penampilan kuliner yang sedang laris manis di Bogor ini, tapi setelah saya mencobanya ternyata rasanya gurih dan enak. Teksturnya mirip dengan kerang rebus yang sering kita makan di restoran seafood. Bagi yang penasaran dengan tutut tidak ada salahnya untuk mencoba kuliner ini, dijamin pasti ingin mencobanya lagi.:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar