Belakangan ini saya sering melihat berita di televisi mengenai Negara Islam Indonesia ( NII ). Apa itu Negara Islam Indonesia ? Menurut salah satu artikel yang saya baca, NII merupakan gerakan politik yang ingin menjadikan negara Indonesia menjadi sebuah negara terokrasi dengan agama Islam sebagai dasar negara.
Ternyata NII sudah terbentuk lama dan dianggap sebagai organisasi ilegal oleh Pemerintah Indonesia. Dulu NII dikenal dengan nama Darul Islam ( DI ) yang diproklamasikan oleh Kartosoewirjo pada 7 Agustus 1949, kemudian pada tahun 1962 ia ditangkap TNI dan dieksekusi. Organisasi ini diam-diam masih tetap eksis dan akhir-akhir ini banyak diperbincangkan karena banyaknya korban dari NII.
NII biasanya merekrut korbannya dengan mencuci otak kemudian memberikan doktrin-doktrin untuk tidak percaya dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ), pelan-pelan mereka dibawa untuk mempercayai NII. Sampai saat ini, korban kebanyakan adalah seorang mahasiswa. Menurut salah satu mantan korban NII, umumnya mahasiswa yang berhasil dibawa masuk jaringan NII mereka akan didoktrin untuk menghalalkan segala cara untuk mewujudkan Negara Islam Indonesia.
Dan dari berita yang ada di salah satu stasiun Televisi, saat ini hampir semua Universitas tidak luput dari jaringan NII. Mahasiswa yang telah direkrut menjadi anggota NII akan mencoba mempengaruhi temannya yang lain, dengan cara mengajak korbannya ke suatu tempat. Ditempat itulah nantinya korban akan memanggil perekrut dari NII dan mulai memberikan doktrin-doktrin tentang NII. Umumnya sebelum korban merekrut temannya, mereka terlebih dahulu mencari tahu latar belakang temannya tersebut.
Beberapa hari yang lalu, ketika melihat acara di televisi yang membahas tentang jaringan NII, ada seorang ibu yang menceritakan bagaimana anaknya menjadi korban NII dan akhirnya pergi meninggalkan rumah sampai saat ini. Sebelum meninggalkan rumah, ibu itu mengatakan bahwa tingkah laku anaknya berubah dan bahkan pernah meminta uang dengan jumlah yang tidak sedikit. Uang itu ternyata untuk diberikan kepada NII.
Setelah dicuci otak, para korban NII akan lupa dengan keluarganya dan butuh waktu yang lama untuk menyembuhkan atau membuat korban ingat lagi dengan kehidupan ia yang sebelumnya.
Sampai saat ini saya masih bingung, kenapa mahasiswa yang menjadi sasaran para anggota NII ? Apakah kami sangat mudah untuk dipengaruhi ? Dan seharusnya apa yang harus dilakukan untuk menghindari pencucian otak yang dilakukan oleh para perekrut NII ?
Sumber : nasional.vivanews.com/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar